Rabu, 01 Juli 2015

TUGAS MANAJEMEN STRATEGIK

INDOMARET


VISI

Visi Indomaret adalah “ Menjadi Aset Nasional dalam Bentuk Jaringan Retail Waralaba yang unggul dalam Persaingan Global. “.



MISI
  1. menyediakan pusat belanja modern yang terjangkau bagi masyarakat.
  2. memahami berbagai kebutuhan dan perilaku konsumen dalam berbelanja
  3. memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen

TUJUAN INDOMART

  1. Meningkatkan brand image sebagai minimarket yang dibutuhkan masyarakat dan meningkatkan penjualan agar target yang ditetapkan tercapai
  2.  Mengevaluasi sistem yang sudah berjalan
  3.  Menelaah sistem untuk keperluan masa yang akan datang  untuk meningkatkan kinerja yang optimal
  4.  Melaksanakan misi agar terecapai visi perusahaan



Sekilas Tentang Indomaret
Indomaret merupakan jaringan minimarket yang menyediakan kebutuhan pokok dan kebutuhan sehari-hari dengan luas penjualan kurang dari 200 M2. Dikelola oleh PT Indomarco Prismatama, cikal bakal pembukaan Indomaret di Kalimantan dan toko pertama dibuka di Ancol, Jakarta Utara. Tahun 1997 perusahaan mengembangkan bisnis gerai waralaba pertama di Indonesia, setelah Indomaret teruji dengan lebih dari 230 gerai. Pada Mei 2003 Indomaret meraih penghargaan “Perusahaan Waralaba 2003″ dari Presiden Megawati Soekarnoputri. Hingga Mei 2010 Indomaret mencapai 4261 gerai. Dari total itu 2.444 gerai adalah milik sendiri dan sisanya 1.817 gerai waralaba milik masyarakat, yang tersebar di kota-kota di Jabotabek, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Jogjakarta, Bali, Lampung dan Medan. Di DKI Jakarta terdapat sekitar 488 gerai. Indomaret mudah ditemukan di daerah perumahan, gedung perkantoran dan fasilitas umum karena penempatan lokasi gerai didasarkan pada motto “mudah dan hemat”.



Lebih dari 3.500 jenis produk makanan dan non-makanan tersedia dengan harga bersaing, memenuhi kebutuhan konsumen sehari-hari.

Analisis SWOT Indomaret


1.      Strengths ( kekuatan )
  • Indomaret telah mengembangkan franchise yang mempunyai tujuan menjadi assets nasional dalam bentuk jaringan ritail waralaba yang unggul dalam persaingan nasional.
  • Investasi franchise Indomaret yang ditawarkan sangat kompetitif,bila dibandingkan dengan Alfamart. Indomaret berkisar antara 300 juta sampai dengan 350 juta,sedangkan Alfamart berkisar antara 300 juta sampai 400 juta.
  • Penempatan lokasi pabrik dan head office di beberapa wilayah yang sudah cukup strategis.
  • Tingkat upah karyawan yang relatif rendah berkisar 600 ribu rupiah perbulan. Sehingga mampu menekan biaya operasional serendah mungkin.
  • Pertumbuhan frainchise Indomaret yang terbukti tinggi di setiap tahunnya. (2002= 192 gerai, 2003= 312 gerai, 2004= 408 gerai)
  • Indomaret adalah salah satu franchise yang bergerak dibidang ritail yang siap go Internasional.
  • Indomaret mampu menjual barang eceran dengan harga lebuh murah,karena Indomaret mengambil pasokan barang dari salah satu distributor terbesar produk kebutuhan sehari hari yaitu Indomarco.
  • Indomaret merupakan pelopor waralaba bidang ritail di Indonesia. Indomaret mewaralabakan sejak tahun 1997.


2.      Weaknesses ( kelemahan )
  •     Franchise fee yang ditawarkan ralatif tinggi. Franchise fee yang ditawarkan Indomaret yaitu 75 juta rupiah per 5 tahun,sedangkan Alfamart 45 juta rupiah per 5 tahun Berbagai daerah kurang mengenal Indomaret,karena kurangmya promosi.Break Event Points yang ditawarkan Indomaret 4 tahun,sedangkan Alfamart antara 3-4 tahun.


3.      Opportunities ( peluang )
  • Masih terdapat beberapa daerah yang potensial namun belum dimasuki oleh Indomaret. Dengan waralaba Indomaret dapat lebih mudah melakukan eksploitasi ke daerah-daerah yang potensial tresebut.
  • Dengan adanya perdagangan bebas, maka peluang mengembangkan franchise akan semakin besar.
  • Perlunya promosi yang lebih gencar agar franchise Indomaret lebih dikenal dan laku di pasaran.
  • Adanya pangsa pasar yang cukup menjanjikan, dimana di Indonesia bisnis waralaba dalam 1-2 tahun semakin tubuh subur 12,5 %.
  • Mempunyai kesempatan untuk memperluas jaringan secara lebih cepat dengan menggunakan modal seminimal mungkin.

4.      Threats ( Ancaman )
  • Adanya franchisor lain yang terus mengikuti langkan Indomaret dalam mencari franchisee,yaitu Almafart.
  • Terdapat perusahaan franchise yang sejenis dengan harga jual franchise yang hampir sama. Seperti: investasi untuk Alfamart sebasar 300-400 juta. Investasi Indomaret berkisar 300-350 juta.
  • Adanya kemungkinan beberapa gerai milik franchise yang dapat menurunkan reputasi nama franchise akibat kegagalannya memenuhi baku standar tertentu yang kemudian melakukan komplain.
  • Adanya tindakan peniruan terhadap keunikan yang dimiliki franchisor yang kemudian dapat menjadi pesaing franchisor.
  • Adanya franchise asing memasuki pangsa pasar indonesia ,maka secara tidak langsung akan memberikan dampak negatif terhadap perusahaan.
  • Timbul kekurang percayaan dari franchisee terhadap indomaret yang disebabkan franchisee tidak ikut campur dalam


Kuesioner Internal Factor Analysis Strategi Untuk Mengetahui Kekuatan (STRENGTH)




Faktor Strategis
Nilai
Bobot
Rating
Skor
Keuangan(Sumber dana dari sales)
4
0.21
3
0.63
Fasilitas yang memadai
3
0.16
3
0.48
SDM
4
0.21
2
0.42
Peraturan (GOPP)
4
0.21
4
0.84
Advertasing
4
0.21
4
0.84
Total
19
1.0
16
3.21



Kuesioner Internal Factor Analysis Strategi Untuk Mengetahui Kelemahan (WEAKNESS)

Weakness (Kelemahan)
Faktor Strategis
Nilai
Bobot
Rating
Skor
Pembayaran diluar barang dagangan
3
0.19
-2
-0.38
Penyimpan barang
3
0.19
-2
-0.38
Pengontrolan barang
4
0.25
-3
-0.75
Teknologi kurang memadai
3
0.19
-3
-0.57
Operasional (kondisi kerja)
3
0.19
-2
-0.38
Total
16
1.00
-12
-2.46


 
Analysis Strategy
Untuk Mengetahui Peluang dan Ancaman

PELUANG
Faktor Strategis
Nilai
Bobot
Rating
Skor
Menjalin hub. baik dengan pemasok
4
0.30
4
1.20
Harga sesuai dgn harga pasar
3
0.20
3
0.60
Kebutuhan masyarakat akan kebutuhan pokok tinggi
4
0.25
4
1.00
Masy. lebih berminat dengan kepraktisan
3
0.25
3
0.75
Total
14
1.00
14
3.55








ANCAMAN

Faktor Strategis
Nilai
Bobot
Rating
Skor
Harga bersaing dengan kompetitor
4
0.27
-4
-1.08
Keminatan masy. terhadap tradisional
3
0.26
-3
-0.78
Jumlah customer
4
0.26
-2
-0.52
Gedung yang lama, perlu refurbish
4
0.21
-3
-0.63
Total
15
1.00
-12
-3.01

Analisis matrik SWOT
Berdasarkan hasil –hasil yang didapat dari analisis internal dan eksternal pada tabel seperti dituliskan di atas, hasilnya dapat dirangkum sebagai berikut :
1.      Skor Total Kekuatan       : 3.21
2.      Skor Total Kelemahan     : -2.46
3.      Skor Total Peluang          : 3.55
4.      Skor Total Ancaman       : -3.01
Koordinat analisis Internal
(Skor total kekuatan – skor total kelemahan) =
(3.21 – 3.01) = 0.2
Koordinat Analisis Eksternal
(Skor total peluang – Skor total ancaman) =
(3.55 – 3.01) = 0.46
Berpijak dari skor total tersebut di atas, maka penentuan posisi perusahaan dapat digambarkan sebagai matrik SWOT yang dapat dilihat pada gambar ini :


Jika posisi diagram itu Strength - Oportunity(SO) = Growht
Jika posisi diagram itu Weakness - Oportunity(WO) = Stabilitas
Jika posisi diagram itu Weakness - Treath(WT) = Penciutan
Jika posisi diagram itu Strength - Treath(ST) = Kombinasi

Kuadran
Posisi Titik
Luasan Matrik
Ranking
Prioritas Strategis
I (SO)
(3.21 : 3.55)
11.396
1
Growth
II (WO)
(3.55 : - 2.46)
-8.733
3
Stabilitas
III (WT)
(-2.46 : -3.01)
7.404
4
Penciutan
IV (ST)
(3.21 ; -3.01)
9.662
2
Kombinasi


Sumber data :
Berdasarkan tabel diatas, maka diperoleh rangking luas matrik kuadran sebagai berikut :
1. Rangking 1 : Pada kuadran I dengan luasan matrik 11.396
2. Rangking 2 : Pada kuadran IV dengan luasan matrik 9.662
3. Rangking 3 : Pada kuadran II dengan luasan matrik 8.733
4. Rangking 4 : Pada kuadran III dengan luasan matrik 7.404
Alternatif Strategi
                    Tiap strategi dalam peta analisa positioning dan evaluasi ini  menunjukkan faktor-faktor penting. Sebagaimana ditunjukkan  dalam kuadran dalam analisis SWOT masing-masing kuadran mempunyai sifat-sifat  sebagai  berikut:
Kuadran pertama ini menggambarkan kondisi intern yang kuat  dengan lingkungan yang mendukung sehingga  arah, sasaran dan strategi organisasi yang sesuai adalah yang bersifat agresif, misalnya strategi pertumbuhan (Growth Strategy) bagi organisasi.
Kuadran kedua ini menggambarkan kondisi intern yang lemah  dan kurang mendukung sehingga arah, sasaran dan strategi organisasi yang sesuai adalah yang bersifat perbaikan intern,  misalnya  stabilisasi  dan rasionalisasi.
Kuadran ketiga ini menggambarkan kondisi intern yang kuat dan lingkungan yang kuat mendukung sehingga arah, sasaran dan strategi organisasi yang sesuai adalah berorientasi ke luar, misalnya diversifikasi dalam hal bentuk pelatihan.
Kuadran keempat ini menggambarkan kondisi intern yang lemah dan kondisi eksternal yang kurang mendukung sehingga arah,  sasaran, dan strategi organisasi yang sesuai adalah yang bersifat defensif, misalnya mempertahankan eksistensi (Survival  Strategy).
Berdasarkan hasil dari analisis data, serta didukung dengan matrik posisi lembaga dari internal, eksternal dalam kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman, serta strategi pertumbuhan pemasaran tersebut, maka pimpinan INDOMARET harus mulai bisa mengidentifikasi hasil yang didapatkan dari fasilitas dan layanan yang diluncurkan ke pasaran.
                    Analisa matrik SWOT yang telah diuraikan di atas telah mendapatkan suatu hasil titik koordinat yang terletak pada (0,2 ; 0,4). Hal ini menunjukkan bahwa pada sumbu datar mempunyai nilai 0,2, sedangkan pada sumbu vertikal mempunyai nilai 0,4. Jika ditinjau lebih jauh, posisi ini mempunyai posisi yang cukup rawan, karena jika nilai ini diposisikan pada posisi yang kuat, seharusnya nilai yang ada tidak sebesar angka tersebut. artinya posisi itu seharusnya berada di tengah-tengah kuadran I dengan nilai positip. Disisi lain, posisinya tidak bisa dikatakan dalam posisi yang lemah karena dalam kenyataannya nilai koordinat yang ada tidak berada dalam posisi kuadran III. Dari kondisi ini, sebenarnya PT SBN mempunyai kesempatan untuk mengembangkan sumber daya manusianya dalam menyongsong era globalisasi dan otonomi daerah. Hal ini bisa ditunjukkan bahwa dengan angka koordinat 0,56 ; 0,4 menunjukkan bahwa kekuatan yang ada lebih tinggi dibandingkan dengan kelemahannya, serta peluang yang ada mempunyai kondisi yang lebih besar dibandingkan dengan ancaman yang ada.
                          


Dengan memiliki keunggulan pada kuadran I ( SO – Stabilitas ), Indomarco Prismatama dapat membuat keunggulan pada kesempatan yang mengacu pada peluang dengan kekuatan yang dimiliki.

Posisi PT. Indomarco Primatama terletak di kuadran I dan menggunakan strategi umum integrasi kedepan yaitu menyelenggarakan pelatihan atau training kepada seluruh karyawan dengan memberikan pandangan – pandangan baru tentang persaingan retail dimasa sekarang dan selalu terbuka kepada seluruh karyawan.
–>Output
menciptakan berbagai produk baru dengan Brand Indomaret
–>Outcame
bertambahnya income dari penjualan barang dengan brand Indomaret
STRATEGIS INDOMARET
Keunggulan bersaing yang dimiliki oleh Indomaret  bila dilihat dariGeneric Strategies Michael Porter, terletak pada differensiasi yang membangun persepsi orang terkait keunggulan kualitas, kenyamanan serta pelayanan.
Dengan dukungan sumber daya manusia yang kompeten di bidangnya, Indomaret selalu memberikan yang terbaik bagi pelanggan, mulai dari item yang banyak pilihan, berkualitas serta pelayanan yang fully sehingga akan memberikan dampak yang positif dan laba yang diinginkan perusahaan.
Karena memiliki keunggulan bersaing dalam hal differensiasi, tentu saja Indomaret selalu mengasah dan meng-upgrade keilmuan yang dimiliki agar senantiasa bisa mengikuti perkembangan dinamika dunia industri yang semakin kompleks, sehingga dapat berjalan dengan selaras.
Oleh karena itu, dengan differensiasi yang dimiliki tersebut Indomaret dapat melakukan strategi-strategi diantaranya adalah :
1. Pengembangan Pasar (Market Development)
Dengan adanya banyaknya competitor maka Indomaret 3 bulan sekali selalu menyelenggarakan pelatihan atau training kepada seluruh karyawan dengan memberikan pandangan – pandangan baru tentang persaingan retail dimasa sekarang dan selalu terbuka kepada seluruh karyawan. Agar karyawan selalu memberikan yang terbaik bagi perusahaan, Indomaret dan Indomaret memberikan kompensasi yang sepadan bagi karyawan yang kompenten.
2. Pengembangan Produk (Product Development)
Sehubungan dengan pengembangan produk Indomaret sendiri tidak melakukan produksi barang sendiri, semua barang disupply dari UMKM, Supplier dan Distributor, sehingga yang dilakukan oleh Indomaret agar dapat bertahan, Indomaret sendiri menjalin hubungan baik dengan UMKM, Supplier dan Distributor agar mereka juga memberikan yang baik untuk Indomaret.
Selain itu Indomaret mengadakan Event – event sosial dan membuat sarana I-Mobil agar lebih dikenal di masyarakat, selalu mengadakan promosi besar – besaran untuk menarik pelanggan, agar datang kembali ke gerai – gerai Indomaret terdekat





Tidak ada komentar:

Posting Komentar