Sabtu, 28 Maret 2015
TUGAS MANAJEMEN STRATEJIK PT INDOMARCO PRISMATAMA
VISI DAN MISI INDOMARET
VISI
"Terwujudnya Koordinasi Bidang Kesejahteraan Rakyat Untuk Mencapai Indonesia Sejahtera, Maju, dan Mandiri 2020"
Makna dari Visi Indonesia yang sejahtera, maju dan mandiri tersebut selaras dengan tugas dan fungsi yang menjadi tanggungjawab dan diberikan kepada Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat dalam mewujudkan kesejahteraan rakyat. Sejahtera dapat diartikan suatu kondisi masyarakat yang telah terpenuhi kebutuhan dasarnya. Kebutuhan dasar tersebut berupa kecukupan dan mutu pangan, sandang, papan, kesehatan, pendidikan, lapangan pekerjaan, dan kebutuhan dasar lainnya seperti lingkungan yang bersih, aman dan nyaman. Juga terpenuhinya hak asasi dan partisipasi serta terwujudnya masyarakat beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Maju diartikan masyarakat yang mampu bersaing, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, mampu mengakses informasi, kreatif, inovatif dan profesional serta berwawasan ke depan yang luas. Mandiri diartikan sebagai masyarakat yang mampu mengatasi masalah-masalah di bidan politik, ekonomi, sosial dan keamanan, serta mempunyai prinsip dan dapat bekerjasama dengan negara lain.
MISI
Guna mewujudkan Visi, Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat menetapkan Misi. Misi diharapkan dapat terlaksana demi terwujudnya Visi yang telah ditetapkan sebelumnya.
Adapun Misi Kementerian Koordinator Bidang Kesra adalah :
"Mewujudkan Koordinasi Perencanaan dan Penyusunan Kebijakan, serta Sinkronisasi Pelaksanaan Kebijakan, Pengendalian Penyelenggaraan dan Pengawasan Pelaksanaan Kebijakan di Bidang Kesejahteraan Rakyat dan Penanggulangan Kemiskinan"
Sekilas Tentang Indomaret
Indomaret merupakan jaringan minimarket yang menyediakan kebutuhan pokok dan kebutuhan sehari-hari dengan luas penjualan kurang dari 200 M2. Dikelola oleh PT Indomarco Prismatama, cikal bakal pembukaan Indomaret di Kalimantan dan toko pertama dibuka di Ancol, Jakarta Utara.
Tahun 1997 perusahaan mengembangkan bisnis gerai waralaba pertama di Indonesia, setelah Indomaret teruji dengan lebih dari 230 gerai. Pada Mei 2003 Indomaret meraih penghargaan “Perusahaan Waralaba 2003″ dari Presiden Megawati Soekarnoputri. Hingga Mei 2010 Indomaret mencapai 4261 gerai. Dari total itu 2.444 gerai adalah milik sendiri dan sisanya 1.817 gerai waralaba milik masyarakat, yang tersebar di kota-kota di Jabotabek, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Jogjakarta, Bali, Lampung dan Medan. Di DKI Jakarta terdapat sekitar 488 gerai.
Indomaret mudah ditemukan di daerah perumahan, gedung perkantoran dan fasilitas umum karena penempatan lokasi gerai didasarkan pada motto “mudah dan hemat”.
Lebih dari 3.500 jenis produk makanan dan non-makanan tersedia dengan harga bersaing, memenuhi kebutuhan konsumen sehari-hari.
Analisis SWOT Indomaret
1. Strengths ( kekuatan )
• Indomaret telah mengembangkan franchise yang mempunyai tujuan menjadi assets nasional dalam bentuk jaringan ritail waralaba yang unggul dalam persaingan nasional.
• Investasi franchise Indomaret yang ditawarkan sangat kompetitif,bila dibandingkan dengan Alfamart. Indomaret berkisar antara 300 juta sampai dengan 350 juta,sedangkan Alfamart berkisar antara 300 juta sampai 400 juta.
• Penempatan lokasi pabrik dan head office di beberapa wilayah yang sudah cukup strategis.
• Tingkat upah karyawan yang relatif rendah berkisar 600 ribu rupiah perbulan. Sehingga mampu menekan biaya operasional serendah mungkin.
• Pertumbuhan frainchise Indomaret yang terbukti tinggi di setiap tahunnya. (2002= 192 gerai, 2003= 312 gerai, 2004= 408 gerai)
• Indomaret adalah salah satu franchise yang bergerak dibidang ritail yang siap go Internasional.
• Indomaret mampu menjual barang eceran dengan harga lebuh murah,karena Indomaret mengambil pasokan barang dari salah satu distributor terbesar produk kebutuhan sehari hari yaitu Indomarco.
• Indomaret merupakan pelopor waralaba bidang ritail di Indonesia. Indomaret mewaralabakan sejak tahun 1997.
2. Weaknesses ( kelemahan )
• Franchise fee yang ditawarkan ralatif tinggi. Franchise fee yang ditawarkan Indomaret yaitu 75 juta rupiah per 5 tahun,sedangkan Alfamart 45 juta rupiah per 5 tahun.
• Berbagai daerah kurang mengenal Indomaret,karena kurangmya promosi.
• Break Event Points yang ditawarkan Indomaret 4 tahun,sedangkan Alfamart antara 3-4 tahun.
3. Opportunities ( peluang )
• Masih terdapat beberapa daerah yang potensial namun belum dimasuki oleh Indomaret. Dengan waralaba Indomaret dapat lebih mudah melakukan eksploitasi ke daerah-daerah yang potensial tresebut.
• Dengan adanya perdagangan bebas, maka peluang mengembangkan franchise akan semakin besar.
• Perlunya promosi yang lebih gencar agar franchise Indomaret lebih dikenal dan laku di pasaran.
• Adanya pangsa pasar yang cukup menjanjikan, dimana di Indonesia bisnis waralaba dalam 1-2 tahun semakin tubuh subur 12,5 %.
• Mempunyai kesempatan untuk memperluas jaringan secara lebih cepat dengan menggunakan modal seminimal mungkin.
4. Threats ( Ancaman )
• Adanya franchisor lain yang terus mengikuti langkan Indomaret dalam mencari franchisee,yaitu Almafart.
• Terdapat perusahaan franchise yang sejenis dengan harga jual franchise yang hampir sama. Seperti: investasi untuk Alfamart sebasar 300-400 juta. Investasi Indomaret berkisar 300-350 juta.
• Adanya kemungkinan beberapa gerai milik franchise yang dapat menurunkan reputasi nama franchise akibat kegagalannya memenuhi baku standar tertentu yang kemudian melakukan komplain.
• Adanya tindakan peniruan terhadap keunikan yang dimiliki franchisor yang kemudian dapat menjadi pesaing franchisor.
• Adanya franchise asing memasuki pangsa pasar indonesia ,maka secara tidak langsung akan memberikan dampak negatif terhadap perusahaan.
• Timbul kekurang percayaan dari franchisee terhadap indomaret yang disebabkan franchisee tidak ikut campur dalam
Analisis Swot
Kekuatan (Strenght)
Faktor Strategis Nilai Bobot Rating Skor
Keuangan(Sumber dana dari sales) 4 0.21 3 0.63
Fasilitas yang memadai 3 0.16 3 0.48
SDM 4 0.21 2 0.42
Peraturan (GOPP) 4 0.21 4 0.84
Advertasing 4 0.21 4 0.84
Total 19 1.0 16 3.21
Weakness (Kelemahan)
Faktor Strategis Nilai Bobot Rating Skor
Pembayaran diluar barang dagangan 3 0.19 -2 -0.38
Penyimpan barang 3 0.19 -2 -0.38
Pengontrolan barang 4 0.25 -3 -0.75
Teknologi kurang memadai 3 0.19 -3 -0.57
Operasional (kondisi kerja) 3 0.19 -2 -0.38
Total 16 1.00 -12 -2.46
Oportunnity (Peluang)
Faktor Strategis Nilai Bobot Rating Skor
Menjalin hub. baik dengan pemasok 4 0.30 4 1.20
Harga sesuai dgn harga pasar 3 0.20 3 0.60
Kebutuhan masyarakat akan kebutuhan pokok tinggi 4 0.25 4 1.00
Masy. lebih berminat dengan kepraktisan 3 0.25 3 0.75
Total 14 1.00 14 3.55
Threat (Ancaman)
Faktor Strategis Nilai Bobot Rating Skor
Harga bersaing dengan kompetitor 4 0.27 -4 -1.08
Keminatan masy. trhadap tradisional 3 0.26 -3 -0.78
Jumlah customer 4 0.26 -2 -0.52
Gedung yang lama, perlu refurbish 4 0.21 -3 -0.63
Total 15 1.00 -12 -3.01
Analisis matrik SWOT
Berdasarkan hasil –hasil yang didapat dari analisis internal dan eksternal pada tabel seperti dituliskan di atas, hasilnya dapat dirangkum sebagai berikut :
1. Skor Total Kekuatan : 3.21
2. Skor Total Kelemahan : -2.46
3. Skor Total Peluang : 3.55
4. Skor Total Ancaman : -3.01
Koordinat analisis Internal
(Skor total kekuatan – skor total kelemahan) =
(3.21 – 3.01) = 0.2
Koordinat Analisis Eksternal
(Skor total peluang – Skor total ancaman) =
(3.55 – 3.01) = 0.46
Berpijak dari skor total tersebut di atas, maka penentuan posisi perusahaan dapat digambarkan sebagai matrik SWOT yang dapat dilihat pada gambar ini :
Jika posisi diagram itu Strength - Oportunity(SO) = Growht
Jika posisi diagram itu Weakness - Oportunity(WO) = Stabilitas
Jika posisi diagram itu Weakness - Treath(WT) = Penciutan
Jika posisi diagram itu Strength - Treath(ST) = Kombinasi
Kuadran Posisi Titik Luasan Matrik Ranking Prioritas Strategis
I (SO) (3.21 : 3.55) 11.396 1 Growth
II (WO) (3.55 : - 2.46) -8.733 3 Stabilitas
III (WT) (-2.46 : -3.01) 7.404 4 Penciutan
IV (ST) (3.21 ; -3.01) 9.662 2 Kombinasi
Sumber data :
Berdasarkan tabel diatas, maka diperoleh rangking luas matrik kuadran sebagai berikut :
1. Rangking 1 : Pada kuadran I dengan luasan matrik 11.396
2. Rangking 2 : Pada kuadran IV dengan luasan matrik 9.662
3. Rangking 3 : Pada kuadran II dengan luasan matrik 8.733
4. Rangking 4 : Pada kuadran III dengan luasan matrik 7.404
Dengan memiliki keunggulan pada kuadran I ( SO – Stabilitas ), Indomarco Prismatama dapat membuat keunggulan pada kesempatan yang mengacu pada peluang dengan kekuatan yang dimiliki.
Posisi PT. Indomarco Primatama terletak di kuadran I dan menggunakan strategi umum integrasi kedepan yaitu menyelenggarakan pelatihan atau training kepada seluruh karyawan dengan memberikan pandangan – pandangan baru tentang persaingan retail dimasa sekarang dan selalu terbuka kepada seluruh karyawan.
–>Output
menciptakan berbagai produk baru dengan Brand Indomaret
–>Outcame
bertambahnya income dari penjualan barang dengan brand Indomaret
STRATEGIS INDOMARET
Keunggulan bersaing yang dimiliki oleh Indomaret bila dilihat dariGeneric Strategies Michael Porter, terletak pada differensiasi yang membangun persepsi orang terkait keunggulan kualitas, kenyamanan serta pelayanan.
Dengan dukungan sumber daya manusia yang kompeten di bidangnya, Indomaret selalu memberikan yang terbaik bagi pelanggan, mulai dari item yang banyak pilihan, berkualitas serta pelayanan yang fully sehingga akan memberikan dampak yang positif dan laba yang diinginkan perusahaan.
Karena memiliki keunggulan bersaing dalam hal differensiasi, tentu saja Indomaret selalu mengasah dan meng-upgrade keilmuan yang dimiliki agar senantiasa bisa mengikuti perkembangan dinamika dunia industri yang semakin kompleks, sehingga dapat berjalan dengan selaras.
Oleh karena itu, dengan differensiasi yang dimiliki tersebut Indomaret dapat melakukan strategi-strategi diantaranya adalah :
1. Pengembangan Pasar (Market Development)
Dengan adanya banyaknya competitor maka Indomaret 3 bulan sekali selalu menyelenggarakan pelatihan atau training kepada seluruh karyawan dengan memberikan pandangan – pandangan baru tentang persaingan retail dimasa sekarang dan selalu terbuka kepada seluruh karyawan. Agar karyawan selalu memberikan yang terbaik bagi perusahaan, Indomaret dan Indomaret memberikan kompensasi yang sepadan bagi karyawan yang kompenten.
2. Pengembangan Produk (Product Development)
Sehubungan dengan pengembangan produk Indomaret sendiri tidak melakukan produksi barang sendiri, semua barang disupply dari UMKM, Supplier dan Distributor, sehingga yang dilakukan oleh Indomaret agar dapat bertahan, Indomaret sendiri menjalin hubungan baik dengan UMKM, Supplier dan Distributor agar mereka juga memberikan yang baik untuk Indomaret.
Selain itu Indomaret mengadakan Event – event sosial dan membuat sarana I-Mobil agar lebih dikenal di masyarakat, selalu mengadakan promosi besar – besaran untuk menarik pelanggan, agar datang kembali ke gerai – gerai Indomaret terdekat
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar